Review Mirrorless Fujifilm X-A10
Fujifilm X-A10 dibekali sensor APS-C 16,3 megapixel, dengan filter Bayer dan bukan X-Trans yang hadir untuk kamera X-series di kelas lebih atas. Fuji mengenalkan kamera ini sebagai kamera selfie, dan perusahaan ini mengatakan bahwa mereka merancang bodinya untuk kemudahan pemotretan selfie.
Fuji mengenalkan kamera ini sebagai kamera selfie, dan perusahaan ini mengatakan bahwa mereka merancang bodinya untuk kemudahan pemotretan selfie. Grip dirancang khusus agar pengguna nyaman memegangnya saat kamera diarahkan langsung ke wajah fotografer. Command dial di bagian belakang kamera juga bisa digunakan untuk memfokuskan dan men-trigger shutter
Layar dapat ditekuk ke atas dan ke bawah. Layar belakangnya ini dapat dilipat 180 derajat ke atas, dan eye-detection AF nya akan otomatis aktif untuk memfokuskan pada wajah.
Kamera X-A10 ini memiiki desain retro dengan dua tombol dial untuk mengatur aperture, shutter speed, dan setting eksposur. Selain itu ada juga tambahan tombol fungsi untuk white balance, continous shooting, hingga self timer. Fujifilm juga tetap membekali mirrorless entry-level ini dengan 6 film simulasi khas Fujifilm yang juga hadir di kamera lainnya dalam jajaran X-series. Juga ada filter kreatif dan efek, termasuk Portrait Enhancer untuk tonal kulit pada foto yang lebih baik. Untuk perekaman video, X-A10 dapat dipakai untuk merekam kualitas Full HD pada 30p, 25p, atau 24p hingga durasi 17 menit.
Memang tidak ada hotshoe eksternal untuk memasangkan flash, misalnya. Tapi pengguna pemula jarang membawa flash tambahan, dan sudah disediakan built-in flash tipe pop-up yang praktis. Modus Super Intelligent Flash-nya bisa mengukur jarak objek dan memberikan tingkat pencahayaan yang tepat untuk objek tersebut.
X-A10 dengan lensa kit 16-50mm juga cocok untuk memotret makanan karena bisa memfokus dengan jarak paling dekat 7 cm secara otomatis. Kamera ini dilengkapi fitur Wi-Fi sehingga bisa dikontrol via gawai dan mentransfer foto langsung ke gawai. Beberapa waktu lalu, Fujifilm membuka pre-order (dan sold out) untuk X-A10 yang dijual dalam dua paket: Fujifilm X-A10 kit (dengan lensa Fujinon 16-50 F3.5-5.6) dengan Instax Mini 25 dan SDHC 16 GB yang dibanderol Rp 7,799 jutaan serta Fujifilm X-A10 kit (dengan lensa Fujinon 16-50 F3.5-5.6) dengan Instax Share dan SDHC 16 GB yang dibanderol Rp 8,799 jutaan.
Tim editorial mencoba selfie dengan Fujifilm X-A10 ini, dan kami menggunakan command dial sebagai trigger shutter, sebagian merasa nyaman sebagian lagi lebih memilih shutter biasa, dan di bawah ini adalah hasil selfie yang bisa jadi inspirasi.
Untuk kalian yang ingin mencari kamera second dengan harga terjangkau, Griya Teknologi Jakarta menyediakan kamera second, lensa second dari merk kamera canon, kamera nikon, kamera gopro, fujifilm, olympus, sony, kamera DSLR dan mirrorless lainnya.